Kekonyolan adalah bagian hidup negeri ini. Semacam way of life begitulah. Hidup jadi lebih hidup
dengan kekonyolan. Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan
belang, orang Indonesia mati dengan dua peninggalan, prestasi atau kekonyolan.
Jika tidak bisa bikin prestasi bikinlah kekonyolan. Setidaknya dari situ bisa
jadi pelawak.
Berikut ini adalah beberapa kata yang
sering diucapkan salah dan menimbulkan kekonyolan dan sekaligus kegaduhan.
Cleaning service merupakan profesi sejuta
umat. Kalau disurvey cak lontong mungkin dari 100 orang pemuda 80 orang
diantaranya berprofesi sebagai cleaning service. Saking merakyatnya profesi ini
hingga orang tua dan simbah simbah pun tau. Hanya mereka sering salah ucap. Mau
ngomong cleaning service jadi keliling service. Dua kata yang memiliki makna
jauh berbeda.
2. Modifikasi jadi bodifikasi
Inilah jika anak gaul yang sok cinta
otomotof terlalu gaul. Maunya kekinian tapi salah ucap. Mau ngomong modifikasi
jadi bodifikasi. Ini nyata. Kalau ada orang
ngucapin ini jadi sedih. Tapi
juga mau ngakak. Sedihnya kok dijaman ini masih ada orang yang sekonyol ini.
Tapi juga mau ngakak. Ditengah gelombang modernitas ini setidaknya dia sudah
berusaha mengimbanginya meskipun salah ucap. Modifikasi jadi bodifikasi.
3. Partisipasi jadi partisisapi
Nah ini juga sering banget. Slip of tounge. Kesleo lidah. Tapi
kalau kesleo lidah jangan di conte*pin, atau hans*plast. Nanti bukanya sembuh,
pedes udah pasti iya.
4. Mubazir jadi Mudakir
Ini kata serapan sempurna dari bahasa arab. Dua duanya bahasa
arab. Artinya juga bagus semua. Hanya makna dan penerapan dalam kalimat
berbeda. Mubazir untuk istilah terbuang sia-sia, sedangkan mudakir lebih ke
nama orang.






0 komentar:
Posting Komentar