Menerima Naskah opini, artikel, dan liputan untuk ditampilkan di website ini. Kirim ke wilopang.humanika@blogger.com. Redaksi tidak menyediakan honor, tulisan bersifat partisipatif dan sukarela

BTemplates.com

Minggu, 07 Agustus 2016

Otak Kudeta


Otak dan pelaku kudeta tidaklah harus seorang Panglima Tentara. Sejarah banyak mencatat bagaimana kudeta digerakan oleh perwira menengah kebawah. Ambil contoh di Thailand saat kudeta pedana menteri saat itu yang ternyata tidak dilakukan oleh Pimpinan militer jenderal Sonthi Boonyaratkalin tapi justru oleh para perwira menengahnya. Di Madagaskar kudeta tahun 2009 dilakukan oleh seorang disc jockey (DJ) dan tukang bikin EO kelahiran 30 Mei 1974, Di Mali pada 22 Maret 2012 kudeta justru dilakukan oleh Kapten Amadou Sanogo yg kemudian langsung naik pagkat jadi jenderal. 

Jadi bukan tingginya pangkat dan besarnya kewenangan yang menentukan pengaruh kudeta. Tapi siapa yang ahli kasak kusuk dan gosip itulah yang lebih berbahaya. Yang punya strategi dan konsep untuk pembagian kekuasaan secara proporsional itulah yang berbahaya. Intinya bagaimana jabatan itu dibagi adil.

0 komentar:

Posting Komentar